CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Selasa, 12 Januari 2016

MATERI 5



Kekuatan Lensa; Lensa Gabungan, Alat – Alat Optik (Mata, Mikroskop, Teleskop) Aplikasi Optik dalam Kehidupan Sehari –Hari
1.      Kekuatan Lensa
Kuat lensa (p) yaitu suatu istilah yang digunakan untuk menyatakan daya kumpul atau sebaran suatu lensa yang juga didefinikan sebagai kebalikan dari jarak fokus.
Untuk lensa cembung (konvergen), p benilai positif (+)
Untuk lensa cekung (divergen), p bernilai negatif (-)
Semakin besar kuat positif semakin daya kumpul lensa itu dan semakin besar kuat lensa negatif semakin kuta daya sebaranya.
Satuan kuat lensa adalah dioptri jika f dinyatakan dalam m.
Untuk permukaan bias berlaku juga setiap permukaan
Jarak- karak dalam meter  )
(Sarojo, Ganijanti Aby. 2010)
2.      Lensa Gabungan
Jika ada dua lensa atau lebih yang disusun berdekatan sekali ( d = 0) dengan sumbu utamayang berdekatan sama lain, maka disebut lensa gabungan Suatu lensa gabungan.
Jarak fokus gabungan untuk dua buah lensa yang diletakan berdekatan :
Jarak fokus gabungan dari n buah lensa adalah:
Kuat lensa gabungan:
3.      Alat – Alat Optik (Mata, Mikroskop, Teleskop)
a.       Mata
Proses melihat dapat dijelaskan sebagai berikut: berkas sinar dari objek menuju ke mata, kemudian dibiaskan oleh lensa mata sehingga terbentuk bayangan nyata dan terbalik di retina. Oleh syaraf penglihatan yang ada pada retina hal itu diteruskan ke otak sehingga terjadi kesan melihat.
Daya Akomodasi Mata.
Kemampuan lensa mata memiliki batas-batas tertentu. Jarak terdekat mata normal adalah 25 cm. Untuk mata normal (emetropi) titik dekatnya berjarak 10cm s/d 20cm (untuk anak-anak) dan berjarak 20cm s/d 30cm (untuk dewasa). Titik dekat disebut juga jarak baca normal. Titik ini disebut punctum proximum (PP). Sedangkan jarak terjauh yang masih dapat dilihat mata normal disebut sebagai punctum remotum (PR). Jaraknya berada pada titik tak terhingga. (Iwan Permana Suwarna, 2010)
Cacat mata
1.      Miopi (dari bahasa Yunani: μυωπία myopia "penglihatan-dekat"), adalah sebuah kerusakan refraktif mata di mana citra yang dihasilkan berada di depan retina ketika akomodasi dalam keadaan santai. Penderita penyakit ini tidak dapat melihat jarak jauh dan dapat ditolong dengan menggunakan kacamata negatif (cekung).
2.      Rabun dekat (hipermetropi) kebalikan dari mata miopi, yang disebabkan karena mata terlalu lemah kuat Lensanya,
3.      Mata tua (presbiopi) disebabkan karena gaya akomodasi lensa mata tak bekerja dengan baik akibatnya lensa mata tidak dapat menfokuskan cahaya ke titik kuning dengan tepat. sehingga mata tidak bisa melihat yang jauh maupun dekat. Presbiopi dapat diatasi dengan lensa ganda yang berisi lensa plus dan minus.
4.      Astigmatisma (mata silindris) disebabkan karena kornea mata tidak berbentuk sferik (irisan bola), melainkan lebih melengkung pada satu bidang dari pada bidang lainnya. Akibatnya benda yang berupa titik difokuskan sebagai garis.
5.      Buta warna adalah suatu kelainan yang disebabkan ketidak mampuan sel-sel kerucut mata untuk menangkap suatu spektrum warna tertentu akibat faktor genetis. Buta warna merupakan kelainan genetik / bawaan yang diturunkan dari orang tua kepada anaknya, kelainan ini sering juga disebut sex linked, karena kelainan ini dibawa oleh kromosom X. Artinya kromosom Y tidak membawa faktor buta warna.
Buta warna sendiri dapat diklasifikasikan menjadi 3 jenis yaitu trikromasi, dikromasi dan monokromasi. Buta warna jenis trikomasi adalah perubahan sensitifitas warna dari satu jenis atau lebih sel kerucut. Ada tiga macam trikomasi yaitu:
·      Protanomali yang merupakan kelemahan warna merah
·      Deuteromali yaitu kelemahan warna hijau
·      Tritanomali (low blue) yaitu kelemahan warna biru.
6.      Katarak adalah sejenis kerusakan mata yang menyebabkan lensa mata berselaput dan rabun. Lensa mata menjadi keruh dan cahaya tidak dapat menembusinya.
Kelainan-kelainan mata yang lain adalah:
·      Imeralopi (rabun senja) : pada senja hari penderita menjadi rabun
·      Xeroftalxni : kornea menjadi kering dan bersisik
·      Keratomealasi : kornea menjadi putih dan rusak
b.      Mikroskop
Mikroskop dalam bahasa Yunani: micron = kecil dan scopos = tujuan. Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda-benda kecil agar tampak jelas dan besar. sebuah. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh mata
Secara matematis perbesaran bayangan untuk mata tidak berakomodasi dapat ditulis sebagai berikut :
karena  , maka:
Panjang mikroskop (tubus) dapat dinyatakan:
Pembesaran mikroskop
Keterangan:
s'obj : jarak bayangan objektif
s'ok : jarak bayangan okuler
sobj : jarak objektif
sok : jarak benda okuler
fobj : jarak fokus lensa objektif
fok : jarak fokus lensa okuler
Teropong atau teleskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda-benda yang jauh agar tampak lebih jelas dan dekat. Dengan cara mengumpulkan radiasi elektromagnetik dan sekaligus membentuk citra dari benda yang diamati. Teleskop merupakan alat paling penting di dalam ilmu astronomi.Teleskop dapat memperbesar ukuran sudut benda, dan juga kecerahannya.
            Jenis-jenis teleskop
a.       Teropong bintang
b.      Teropong Bumi
a.       Penerapan Alat Optik Mata
Orang dapat melihat segala keindahan di dunia ini dengan menggunakan alat optik mata.Penggunaan alat optik mata untuk melihat.
b.      Penerapan Alat Optik Kamera
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menjumpai orang mengabadikan suatu peristiwa dengan cara mengambil gambar peristiwa tersebut. Pengambilan gambar dilakukan dengan alat optik kamera.Kamera yang digunakan untuk mengambil gambar bisa kamera dengan film atau kamera tanpa film (digital).
c.       Penerapan Alat Optik Lup
Penerapan lup (Kaca Pembesar) dalam Kehidupan Sehari-hari Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering melihat orang sedang memperbaiki komputer dengan menggunakan alat optik lup (kaca pembesar) untuk melihat komponen elektronik yang kecil-kecil itu.Alat ini sering digunakan untuk melihat tulisan atau gambar yang kecil.
d.      Penerapan Alat Optik Mikroskop
Pada penelitian dalam bidang biologi, farmasi, medis,dan sebagainya, sering digunakan mikroskop untuk mengamati benda-benda yang tidak mungkin dapat dilihat dengan mata telanjang.
e.       Penerapan Alat Optik Teleskop
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering melihat orang yang berekreasi membawa teleskop (teropong).Alat ini sering digunakan untuk melihat pemandangan yang jauh agar tampak lebih dekat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar