“
OPTIK GEOMETRI"
Definisi
Optik
Kata optik berasal dari bahasa Latin,
yang artinya tampilan. Optika adalah cabang fisika yang menggambarkan perilaku
atau sifat-sifat cahaya dan interaksi cahaya dengan materi. Intinya optika
membahas tentang gejala-gejala optik. Bidang optika terbagi menjadi dua, yaitu
optik geometri dan optik fisis. Optik geometris atau optik sinar, menjabarkan
perambatan cahaya sebagai vektor yang disebut sinar melalui gambar-gambar
geometri dari berkas sinar tersebut. Sedangkan optik fisis menjelaskan
gejala-gejala yang terjadi pada optik geometri dengan penjabaran matematis,
sehingga komponen optik dan sistem kerja cahaya seperti ukuran, posisi, dan
pembesaran obyek menjadi lebih jelas.
Optik geometri
merupakan pelajaran tentang cahaya (light)
yang berhubungan dengan aspek-aspek makroskopis dari cahaya. Untuk ini,
digunakan pengertian tentang “berkas” cahaya ataupun “sinar” cahaya. “berkas” (beam) cahaya adalah berasal dari sumber
yang berada jauh sekali (misalnya matahari) dan melalui sebuah lubang pada
sebuah layar sehingga cahaya yang keluar akan berbentuk silindris, jika lubang
itu bulat, dengan batas yang tertentu, yaitu garis-garis yang sejajar dengan
sumbu silinder. Garis-garis inilah yang kita namakan “sinar”. “sinar” (ray)
cahaya dapat juga diartikan sebagai “berkas” yang kecil sekali., berbentuk
garis, jadi tidak mempunyai tebal ataupun lebar. Pengertian “sinar” hanya ada
secara teoritis saja, sedangkan pada praktiknya yang ada hanya “berkas” cahaya.
Hukum dasar pada optika geometri ini adalah:
a.
Cahaya berjalan sepanjang garis lurus dalam medim homogen.
b.
Cahaya dapat dipantulkan aau dibiaskan (Hukum Snellius) oleh bidang
batas dua media.
Cahaya adalah
energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang kasat mata dengan panjang
gelombang sekitar 380–750 nm. Pada bidang fisika, cahaya adalah radiasi
elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang tidak.
Cahaya
adalah paket partikel yang disebut foton.
Kedua definisi
di atas adalah sifat yang ditunjukkan cahaya secara bersamaan sehingga disebut
"dualisme gelombang-partikel". Paket cahaya yang disebut spektrum
kemudian dipersepsikan secara visual oleh indera penglihatan sebagai warna.
2. Sifat Pemantulan Cahaya
Dalam kehidupan
sehari-hari, kamu tidak dapat melihat benda-benda di sekitarmu tanpa adanya
cahaya. Pada malam hari ketika lampu listrik rumahmu padam, kamu tidak dapat
melihat apapun di sekitarmu. Hal tersebut terjadi karena tidak ada cahaya yang
dipantulkan oleh benda di sekitarmu. Jadi, kamu dapat melihat suatu benda
apabila ada cahaya yang dipantulkan oleh benda tersebut ke matamu. Pemantulan
Teratur dan Pemantulan Baur.
Pemantulan cahaya pada
benda yang tidak tembus cahaya, ada yang teratur dan ada pula yang tidak
teratur. Kamu dapat melihat cahaya yang dipantulkan benda-benda di sekitarmu
tidak menyilaukan mata, tetapi terasa teduh dan nyaman. Namun, cahaya yang
dipantulkan cermin ke mata akan sangat menyilaukan. Sifat-sifat cahaya yaitu:
a.
Dapat dilihat oleh mata
b.
Memiliki arah rambat yang tegak lurus arah getar (transversal).
c.
Merambat menurut garis lurus.
d.
Memiliki energi.
e.
Dipancarkan dalam bentuk radiasi
f.
Dapat mengalami pembiasan, interfensi, difraksi (lenturan),
dan polarisasi (terserap sebagian arah
getarnya)
Cahaya yang biasanya
kita lihat merupakan kelompok sinar-sinar cahaya yang disebut berkas cahaya.
Terdapat tiga macam berkas cahaya, yaitu:
1) Berkas cahaya sejajar, yaitu berkas cahaya yang arahnya
sejajar satu sama lain.
2) Berkas cahaya menyebar
(menyebar), yaitu berkas caaya yang berasal dari satu titik kemudian menyebar
ke beberapa arah.
3) Berkas cahaya mengumpul (konvergen), yaitu berkas cahaya yang
menuju ke suatu titik tententu.
Jenis Pemantulan Cahaya
Ada dua jenis pemantulan cahaya, yaitu pemantulan baur dan
pemantulan teratur.
a) Pemantulan Baur
Jika
suatu berkas cahaya sejajar datang pada permukaan yang kasar (tidak rata),
berkas cahaya tersebut akan dipantulkan ke berbagai arah yang tidak tertentu. Pemantulan
ini disebut pemantulan baur (difusi).
b) Pemantulan Teratur
Jika
suatu berkas cahaya sejajar datang pada permukaan yang rata seperti permukaan
cermin datar atau permukaan air yang tenang, maka pemantulannya teratur. Pemantulan
ini disebut pemantulan teratur.
Cermin
Cermin adalah
sebuah benda yang yang senantiasa kita jumpai hampir setiap hari. Sebelum kamu
bepergian biasanya kamu akan bercermin terlebih dahulu. Kita akan memperlajari
benda tersebut, dari mulai jenisnya dan sifatsifat dari masing masing cermin. Bentuk
cermin yang kita jumpai setiap hari,
sangatlah beragam. Secara garis besar cermin terbagi menjadi dua kelompok
besar, yaitu:
1) Cermin datar :
mempunyai permukaan berbentk bidang datar
2) Cermin lengkung
: mempunyai permukaan pantul berbentuk lengkung (bagian dari permukaan bola). Cermin
lengkung terbagi menjadi dua, yaitu :
·
Cermin cekung : memiliki permukaan pemantul yang bentuknya
melengkung atau membentuk cekungan. bersifat mengumpulkan sinar pantul atau
konvergen.
·
Cermin cembung : memiliki sifat divergen (menyebar) cahaya.
5. Pemantulan Cahaya pada Cermin Datar
Garis normal
pada cermin datar adalah garis yang melalui titik jatuh sinar dan tegak lurus
bidang cermin.
a) Pemantulan
Berkas Cahaya yang Datang Sejajar
Berkas
cahaya yang datang sejajar yang jatuh pada cermin datar akan dipantulkan
sejajar pula.
b) Pemantulan
Berkas Cahaya yang Menyebar (Divergen)
Berkas
cahaya yang datang menyebar yang jatuh pada cermin datar akan dipantulkan
menyebar pula.
Daftar Pustaka
Suwarna, Iwan P. 2010. Optik. Duta Grafika: Bogor.
Sarojo,
Ganijanti A. 2011. GelombangdanOptika. Jakarta:
SalembaTeknika
Zaelani,Ahmad dkk. 2011. 1700 Bank SoalBimbinganPemantapanFisika
(untuk SMA/MA).YramaWidya: Bandung.
Supiyanto. 2006. FisikaUntuk SMA Kelas XII. Jakarta: Phibeta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar