PEMANTULAN PADA CERMIN
CEKUN G
Cermin Cekung
Cermin Cekung
Cermin cekung terbuat dari sepotong bola cermin (
concave spherical mirror ) bila disinari maka sinar itu sebagaian besar
terpantul melalui titik tertentu. Bola cermin dimaksud merupakan bola gelas
yang dilapisi perak nitrat dibagian luarnya.
Pemantulan Cahaya Pada Cermin Cekung
Ketika sumber cahaya ditempatkan di depan cermin datar,
sinar yang dipantulkan akan menghamburkan atau menyimpang. Jika cermin
dibengkokkan berbentuk cekung, sinar pantul yang terhambur akan lebih sedikit.
Dengan bentuk cermin yang tepat, sinar pantul terbentuk dalam garis-garis
sejajar. Bentuk yang tepat adalah parabola. Bentuk parabola digunakan untuk membuat obor, lampu
besar, dan lampu sorot mobil.
- Sinar dari sumber cahaya di daerah cermin datar dipantulkan ke segala arah.
- Cermin cekung berbentuk lingkaran membawa sinar pantul ke dalam.
- Ketika cermin cekung berbentuk parabola, sinar pantul sejajar satu sama lain dan sumber cahaya berapa pada fokus cermin. Cahaya dapat merambat ke mana saja sepanjang lintasannya
Empat sinar dapat digambarkan untuk menentukan lokasi
bayangan:
- Sinar 1 melewati bagian atas benda sejajar dengan sumbu utama, menuju cermin dan dipantulkan kembali ke focus.
- Sinar 2 melewati fokus sebelum mencapai cermin, dipantulkan dengan sumbu utama.
- Sinar 3 merambat ke arah kutub cermin. Pada titik ini, cermin cekung tegak lurus terhadap sumbu utama sehingga sinar dipantulkan pada sudut yang sama dibawah sumbu dimana benda tepat berada di atasnya
- Sinar 4 melewati titik pusat kelengkungan sebelum mencapai cermin. Karena titik pusat kelengkungan adalah pusat bola, sinar ini merambat disepanjang jari-jari. Sinar mencapai cermin sferis pada sudut datang nol, kemudian dipantulkan kembali melalui garis yang sama.
Cermin cekung bersifat mengumpulkan
sinar pantul atau konvergen. Ketika berkas sinar-sinar sejajar mengenai cermin
cekung, sinar pantulnya akan berpotongan pada satu titik. Cermin cekung
bersifat sebagai pengumpul sinar (konvergen).
Ketika sinar-sinar datang yang melalui
titik fokus mengenai permukaan cermin cekung, ternyata semua sinar tersebut
akan dipantulkan sejajar dengan sumbu utama. Akan tetapi, jika sinar datang
dilewatkan melalui titik M (titik kelengkungan lensa), sinar pantulnya akan
dipantulkan ke titik itu juga.
Pantulan Sinar-Sinar Istimewa Pada Cermin Cekung
Pada cermin cekung terdapat sinar-sinar istimewa sebagai berikut.
a.
Sinar
datang sejajar dengan sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus.
b.
Sinar
datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama.
c.
Sinar
datang melalui titik pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan
Pembentukan Bayangan Pada Cermin Cekung
Bayangan dapat dijelaskan sebagai berikut.
- Lokasi : skala diagram dapat digunakan untuk menentukan jarak bayangan dari cermin.
- Ukuran : skala vertikal, yaitu perbandingan ukuran bayangan dengan ukuran benda yang digunakan untuk menghitung tinggi bayangan. Perbesaran adalah tinggi bayangan dibagi tinggi benda
- Arah : tampilan bayangan menginformasikan arahnya ke atas sesuai benda atau ke bawah. Jika berada pada sisi yang sama dengan sumbu utama, bayangan itu tegak.
- Sifat : bayangan nyata apabila cahaya melewati lokasinya. Artinya, jika layar diletakkan pada titik ini, bayangan akan muncul. Jika sinar hanya terlihat seolah-olah datang dari lokasi bayangan, seperti pada cermin datar maka bayangannya maya.
Sinar sejajar yang
mencapai cermin cekung dapat berasal dari benda yang sangat jauh, seperti
bintang. Semua cahaya yang mengenai cermin dilewatkan ke titik fokus. Desain
seperti ini dipakai pada teleskop yang menggunakan cermin lebih besar agar
dapat mengumpulkan cahaya lebih banyak sehingga mempermudah astronom mengamati
bintang. Cahaya sejajar dari bintang datang dengan sudut tertentu menuju sumbu
utama, lalu dibawa ke arah fokus pada bagian atas atau bawahnya, tetapi dalam bidang fokus yang sama.
Hubungan antara jarak benda (s) dan
jarak bayangan (s’) akan menghasilkan jarak fokus f. Hubungan tersebut secara
matematis dapat ditulis:
Dalam menggunakan persamaan cermin
cekung, perlu diperhatikan aturan-aturan tanda berikut ini.
a) Jarak benda (s) bertanda positif (+) untuk benda nyata (benda
terletak di depan cermin) dan bertanda negatif (-) untuk benda maya (benda
terletak di belakang cermin).
b) Jarak bayangan (s’) bertanda positif (+) untuk bayangan nyata
(bayangan terletak di depan cermin) dan bertanda negatif (-) untuk bayangan
maya (bayangan terletak di belakang cermin).
c) Jari-jari kelengkungan (M) dan jarak fokus (f) bertanda positif
(+) untuk cermin cekung dan bertanda negatif (- ) untuk cermin cembung.
Cermin cembung memiliki sifat divergen
(menyebar) cahaya. Jika sinar datang sejajar sumbu utama mengenai cermin
cembung, sinar akan di pantulkan menyebar. Jika sinar-sinar pantul pada cermin
cembung kamu perpanjang pangkalnya, sinar akan berpotongan di titik fokus
(titik api) di belakang cermin. Pada perhitungan, titik api cermin cembung
bernilai negatif karena bersifat semu.
Sinar-sinar pantul pada cermin cembung
seolah-olah berasal dari titik fokus menyebar ke luar. Seperti halnya pada
cermin cekung, pada cermin cembung pun berlaku sinar-sinar istimewa, tetapi
dengan sifat yang berbeda. Titik fokus cermin cembung berada di belakang cermin
sehingga bersifat maya dan bernilai negatif. Cermin cembung merupakan kebalikan
cermin cekung.
Pantulan Sinar-Sinar Istimewa Pada Cermin Cembung
Berikut ini adalah sinar-sinar istimewa pada cermin cembung.
- Sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah dari titik fokus.
- Sinar datang menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama.
- Sinar datang menuju titik M (titik pusat kelengkungan) akan dipantulkan seolah-olah dari titik itu juga.
Bayangan yang terbentuk pada cermin cembung selalu maya dan berada
di belakang cermin. Mengapa demikian? Secara geometris, kamu cukup menggunakan
dua berkas sinar istimewa untuk mendapatkan bayangan pada cermin cembung. Jika
sebuah lilin di depan cermin cembung, maka akan memiliki bayangan maya di
belakang cermin.
Benda yang diletakkan di depan cermin cembung akan selalu
menghasilkan bayangan di belakang cermin dengan sifat maya, sama tegak, dan
diperkecil. Hubungan antara jarak benda (s) dan jarak bayangan (s' ), dan titik
fokus (f) memiliki persamaan yang sama dengan cermin cekung. Perbedaannya, pada
cermin cekung nilai jarak fokus selalu negatif.
Perhitungan Pada Cermin Cembung
Persamaan yang digunakan untuk cermin cekung dapat
digunakan pada cermin cembung, tetapi jarak fokus bernilai negatif karena
fokusnya maya. Untuk alasan itu, cermin cembung terkadang disebut cermin negatif.
Deskripsi bayangan dapat ditentukan dengan menggunakan
persamaan.
u = jarak benda ke cermin
v =jarak bayangan ke cermin
f = jarak fokus
Ho= tinggi benda (objek)
Hi = tinggi bayangan
DAFTAR PUSTAKA
Lofts, Graeme.Jacarandra Fisika 1. Edisi.2. Jakarta :Ganeca
Exact, 2004
Priyambodo, Tri Kuntoro.Fisika Dasar. Yogyakarta
:ANDI Yogyakarta, 2010
Suwarna,
Iwan Permana.Optik.Cet.1. Bogor :Duta Grafika, 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar